Pembinaan Kader Kesehatan Posyandu Deteksi Dini Stunting Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus

 Stunting merupakan salah satu masalah kekurangan gizi pada balita baik di Indonesia maupun di dunia. Peningkatan jumlah kasus stunting secara nasional maupun global terjadi setiap tahunnya. Stunting disebabkan oleh status gizi buruk, kurangnya pengetahuan, dan terbatasnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Stunting dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berbagai upaya manajemen stunting mulai dari penemuan kasus sampai penatalaksanaan perlu diinisiasi dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Kader kesehatan menjadi tokoh masyarakat kunci yang diharapkan mampu menurunkan angka stunting. Peningkatan pemahaman dan kapasitas kader kesehatan dalam manajemen stunting di masyarakat menjadi kebutuhan dan prioritas program di bidang kesehatan. Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus turut berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah menuju zero stunting. Kecamatan Undaan merupakan salah satu lokus stunting di Kabupaten Kudus. Kegiatan pembinaan kader kesehatan posyandu dalam deteksi dini stunting telah diselenggarakan di Wilayah Kerja Puskesmas Undaan atas dukungan Hibah Riset Muhammadiyah Batch V Tahun 2021 dari Majelis Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Sebanyak 45 kader kesehatan dari 45 posyandu di Desa Kalirejo, Kutuk, Glagahwaru, Lambangan, Berugenjang, Wonosoco, Undaan Kidul, Sambung, Terangmas, dan Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus telah mendapatkan pembinaan deteksi dini stunting berbasis masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 27, dan 28 September 2021 di Balai Desa Kalirejo, Berugenjang, dan Sambung. Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Rektor, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kudus, Kepala Puskesmas Undaan, Kepala Desa Kalirejo dan Sambung, Bidan desa, dan Penanggung Jawab Program Gizi Puskesmas Undaan. Narasumber pada kegiatan pembinaan ini yaitu Dosen dan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kudus. Materi yang diberikan meliputi deteksi dini stunting, gizi buruk, dan komunikasi, informasi, dan edukasi di masyarakat. Metode pembinaan yang diberikan dalam bentuk ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan role play. Bentuk tindak lanjut dari kegiatan pembinaan ini diharapkan kader kesehatan mampu melakukan penemuan kasus stunting secara aktif di wilayah masing-masing melalui kegiatan pos stunting. Pemberdayaan masyarakat menjadi solusi alternatif dalam penanganan masalah kesehatan di wilayah. Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah melalui pemanfaatan sumber daya desa dan masyarakat yang dimiliki. Sinergitas lintas sektor dalam upaya menurunkan kasus stunting diharapkan mampu mendukung sasaran program dan kebijakan pemerintah daerah menuju Kabupaten Kudus Zero Stunting

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU