Humas Garda Depan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Sabtu (2/7/2022) Hari pamungkas workshop pengembangan humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah diawali sholat shubuh berjamaah dan kuliah shubuh.

 Tema kuliah subuh dibawakan oleh Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. dengan mengangkat tema “Internalisasi Nilai Budaya Muhammadiyah”. Sutrisno menukil salah satu ayat “Seandainya manusia tahu ketika sakaratul maut itu, maka mereka meminta diberikan perpanjangan hidup untuk beribadah”. Ia mengelaborasi ayat tersebut dengan tugas kehumasan. Menurutnya “Kaitan ayat tersebut ialah ketugasan sebagai humas merupakan sebuah amanah yang diberikan, maka berikanlah yang terbaik amanah yang diberikan saat ini” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa manusia merupakan mahluk hidup yang paling tertinggi derajatnya diantara yang lain. Sebagai umat yang berkemajuan, manusia wajib memiliki cakrawala yang luas, pandangan visi yang jelas dan jauh melampaui zaman.  Sehingga bisa menggapai tujuan yang diinginkan.

“Muhammadiyah beda dengan kapitalis, materialis dan hedonis. Jangan hanya memikirkan dunia, pertanggungan kita adalah nanti di akhirat bersumber pada Alquran dan As sunnah. Muhammadiyah sebagai Gerakan yang amar ma’ruf nahi munkar maka wajib bagi kita terutama yang bertugas di divisi humas harus menjadi garda depan dalam menyampaikan kebaikan dan kebenaran” ungkap Sutrino yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Peserta pelatihan khusuk mendengarkan, dan antusias. (Humas/AR)

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU