UMKU-UNIDA Selenggarakan Webinar Farmakoepidemologi Obat untuk Pasien Covid 19

Berlangsung secara daring, melalui aplikasi zoom UMKU-UNIDA selenggarakan webinar berbasis kesehatan. Kerjasama ini merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antara kedua kampus yang telah disepakati sebelumnya. Webinar yang diselenggarakan 27 April 2022 ini mengusung tema Farmakoepidemologi Obat untuk Tata Laksana Terapi Pasien Terkonfirmasi Covid 19.

Acara dibuka oleh Dekan Fikes UMKU Indanah, M.Kep, Ns, Sp.Kep.An., dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya salah satu dari point kerja sama antara UMKU dan UNIDA. “Kami berharap kerja sama antar dua institusi ini dapat terus berjalan dengan bentuk kegiatan-kegiatan lainnya. Dan diharapkan dengan pelaksanaan webinar series kesehatan prodi farmasi ini, transformasi dan update pengetahuan seputar dunia farmasi dapat memberikan manfaat.”, ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMKU mengapresiasi kegiatan webinar kerjasama UMKU dengan UNIDA dalam bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.  “Webinar ini merupakan wujud komitmen kedua institusi dalam bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, kerjasama ini dapat terus ditingkatkan”  ujar Dr. Rusnoto, S.KM., S.Kep., M.Kes (epid).

Amal Fadholah, S.Si., Apt., M.Si. hadir sebagai pembicara sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA mengatakan “Farmakoepidemologi dapat menjawab seputar obat dengan prinsip long term effect, low frequency effect hingga modifier of efficacy”. Lebih lanjut beliau menambahkan “Selain itu, menghadapi tantangan kesehatan perlu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan berfikir” ujarnya.

Farmakoepidemologi di era Covid 19 perlu menjadi perhatian lebih. Sebab, perputaran obat sejak pandemi berlangsung kuantitasnya mengalami kenaikan cukup signifikan. Menurut apt Kharisma Aprilita, R., M.Pharm.Sc “Dengan farmakoepidemiologi dapat dilakukan studi mengenai interaksi antara obat dengan populasi manusia serta menginvestigasi risiko dan manfaat dari suatu penggunaan obat pada kondisi real life”. Farmakoepidemologi dapat dimanfaatkan untuk membawa obat baru ke masyarakat, mengevaluasi keamanan dan efetivitas obat eksisting untuk penggunaan baru dan menilai kinerja serta keamanan yang berkelanjutan dari produk yg telah beredar pada total keseluruhan siklus hidup obat. Selain dua pembicara dari kalangan akademisi, webinar ini juga menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi, Apt. Nur Aisah. M.Pharm, Sci (Apoteker Dinas Kesehatan Kab. Pati) menjelaskan tentang tata laksana pasien terkonfirmasi covid.

Kegiatan webinar berjalan lancar dan disiarkan live streaming di YouTube channel UMKU. Webinar ini diikuti oleh sekitar lebih dari 150 peserta yang berasal baik dari Universitas Muhammadiyah Kudus, Universitas Darussalam Gontor maupun masyarakat umum. Webinar ini juga bekerja sama dengan PD IAI Jawa Tengah dan PC IAI Kudus, sehingga baik narasumber maupun peserta yang merupakan apoteker berhak mendapat SKP pembelajaran. (Humas/AR)

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU