Senin (30/11) UMKU dan Kantor Pelayanan Pajak Kudus lakukan penandatanganan kerjasama mengenai Inklusi Kesadaran Pajak di Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diadakan di ruang Serbaguna UMKU, dari jam 11.00-12.00. Nantinya, implementasi dari kerjasama inklusi pajak yakni untuk membangun kesadaran bagi mahasiswa akan pentingnya taat pajak.
Dalam sambutannya,Rusnoto, SKM, M.Kes (epid) selaku Rektor UMKU berharap, kerjasama ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan sivitas akademika, selain itu Rusnoto menyampaikan bahwa nantinya pihak KPP Pratama Kudus dapat menjadi narasumber dalam kuliah umum di kampus. Sehingga informasi-informasi terkait pajak dapat terdistribusikan dengan baik dikalangan mahasiswa UMKU. Hal ini adalah taggung jawab bersama untuk membangun kesadaran bagi generasi muda untuk memahami terkait perpajakan.
Lebih lanjut,M. Andi Setijo Nugroho, S.E. selaku Kepala KPP Pratama Kudus menyampaikan bahwa apa saja yang dibutuhkan oleh UMKU tentang perpajakan maka KPP Pratama Kudus akan membantu.
Andi menambahkan bahwa kesadaran membayar pajak merupakan hal yang penting, saat ini kepatuhan perpajakan baik formal maupun materil masih tergolong rendah, sehingga sosialisasi dengan berbagai metode selalu diupayakan oleh Kantor pelayanan pajak.
Setelah sesi penandatanganan, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Dalam sesi ini, perwakilan prodi akuntansi yakni Sukma Wijayanti, S,Pd.,M.Si selaku urusan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran program studi Akuntansi berdiskusi dengan pihak KPP Pratama Kudus untuk membahas tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama.
Sebagai informasi, pajak merupakan sumber utama bagi penerimaan negara, yang mempunyai kontribusi sekitar 85%, dan sebagai hal yang penting inilah, nantinya, dosen-dosen matakuliah dasar umum universitas (MKDU) diharapkan dapat menyampaikan terkait perpajakan kepada mahasiswa. Tanggal 2 Desember mendatang, UMKU juga akan mendelegasikan dua dosen yang akan mengikuti pelatihan mengenai inklusi pajak di Semarang. (humas)
