KUDUS — Menjelang dimulainya Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2025/2026, Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) memberikan pembekalan kepada mahasiswa hingga dosen terkait KKN melalui zoom meeting pada Jumat, 12 Desember 2025.
Dalam pembekalan tersebut, UMKU menggandeng narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan dari Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop-UKM) Kabupaten Kudus.
Ketua KKN UMKU 2025/2026, Diana Tri Lestari M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB mengungkapkan, dalam KKN UMKU periode ini diikuti oleh 550 mahasiswa dengan didampingi 64 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan mengabdi pada 32 desa di wilayah Kabupaten Kudus mulai 16 Desember 2025 sampai dengan 3 Januari 2026.
Diana mengungkapkan, pembekalan ini penting dilakukan guna memastikan seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKN bisa memahami secara utuh apa yang perlu dilakukan selama berada di tengah-tengah masyarakat.
“KKN bukan hanya sebatas menggugurkan kewajiban akademik, tapi tentang kepekaan, kehidupan sosial, kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, serta kecakapan dalam bekerja sama lintas sektor,” ungkap Dr. Diana.
Untuk itu, pihaknya berharap, kepada seluruh mahasiswa UMKU yang akan mengikuti KKN bisa menjadi agen perubahan dan berkontribusi untuk masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga bisa belajar tentang kearifal lokal masyarakat pada desa masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor 1 UMKU bidang akademik, Dr. Sukarmin, M.Kep.Ns., Sp.Kep.MB juga menyampaikan pesannya kepada seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKN periode ini.
Pihaknya berharap, mahasiswa KKN bisa melakukan hilirisasi riset-riset selama berkuliah hingga akhirnya bisa diterapkan kepada masyarakat.
“Keterampilan berbasis riset akan menjadikan ilmu sebagai pembuktian, sebagai sarana. Apa yang akan dilakukan nanti memiliki basis kuat, baik dari sisi ilmu maupun pembuktian yang sudah ada,” terangnya.
Di samping itu, Dr. Sukarmin juga berharap kepada mahasiswa KKN UMKU agar bisa menerapkan prinsip-prinsip Islam Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah.
Melalui integrasi Al-Islam Kemuhammadiyahan, mahasiswa diharapkan bisa menciptakan terobosan terbarukan sehingga pendekatan kepada masyarakat tidak monoton dan lebih menyenangkan.
“Belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak membuat orang takut dan susah menerima materi kita, itu harapan kami,” ujar Dr. Sukarmin.
Di sisi lain, pihaknya juga berterima kasih kepada semua DPL yang sudah mulai mendampingi mahasiswa-mahasiswi UMKU. Ucapan terima kasih juga disampaikan Dr. Sukarmin kepada semua pihak desa yang bersedia membantu program KKN UMKU periode 2025/2026. (NR)







