UMKU- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengadakan “Workhshop Penguatan Struktur Organisasi LPM, Tupoksi Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas dan GKM Program Studi di lingkungan UMKU secara virtual pada 3-4d Mei 2021. Workshop tersebut merupakan tindak lanjut dari hibah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0482/E2/PJ/2021 tanggal 3 Februari 2021 tentang Program Bantuan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2021 yang dilakukan secara online.
Kegiatan Workshop dibuka secara resmi oleh Rektor UMKU, Rusnoto, SKM.,M.Kes (Epid). “Selamat datang di UMKU meski secara virtual kami berharap tidak mengurangi esensi dari silaturahim dan dan kegiatan ini, saya mewakili civitas akademika mengucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya narasumber yang luar biasa dan kompeten di bidangnya yaitu Dr. Suliswiyadi, M.Ag., MM (Rektor Unimma) dan Dr. Dwi Cahyono, M.Si, Akt (UNMUH Jember).” Ungkapnya dalam sambutan kegiatan workshop.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Suliswiyadi, M.Ag., MM (Rektor UNIMA) ia menyampaikan materi tentang peran Penjaminan Mutu Internal Dalam Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (LPM, GKM, Fakultas dan GKM Prodi). Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa problematika pendidikan tinggi yang paling sering terjadi adalah banyak mahasiswa terancam Drop Out, masa studi panjang dan suasana akademik tidak kondusif. Menurutnya, tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah melakukan pemeliharaan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh perguruan tinggi secara internal untuk mewujudkan visi dan misinya serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Pada kesempatan yang sama beliau memberikan best practice pelaksanaan SPMI melalui program web UMKU Qumon.
Materi kedua disampaikan Dr. Dwi Cahyono, M.Si, Akt (UNMUH Jember) pada 4 Mei 2021, ia memberikan materi tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev). Dwi Cahyono menyampaikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah hal yang penting untuk mengetahui analisis keberhasilan dan atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Materi selanjutnya dialanjutkan dengan best practice pelaksanaan monev.
Tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan kualitas budaya mutu pada semua civitas akademika dalam memahami ruang lingkup penjaminan mutu. (humas/rd)
