Syawalan UMKU; Pentingnya merajut kebersamaan dan semangat kolaborasi

Universitas Muhammadiyah Kudus menggelar acara Halal Bihalal yang diikuti oleh badan pengurus harian UMKU, rektor beserta jajaran pimpinan, dosen, tenaga pendidik, dan seluruh karyawan pada hari Minggu, (30/5/23). Bertempat di ruang Convention Hall Gedung Crystal Buildiung Universitas Muhammadiyah Kudus acara Halal Bihalal digelar sebagai sarana silaturahmi keluarga besar Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU).
Rerktor dalam sambutannya mengajak semua untuk saling menjaga hubungan persaudaraan dan kekompakan. “Halal Bihalal merupakan tradisi yang harus dijaga dan terus dilakukan sebagai bentuk menjaga kerukunan dan kebersamaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kudus, atas dasar tersebut, di momen kebersamaan Halal Bihalal, Saya mengajak seluruh dosen dan karyawan untuk saling memaafkan dan memperbaiki diri, hari ini setalah liburan panjang kita saling bertemu, bersalaman, dan saling memberi maaf satu sama lain” Ungkap Dr. Ns Rusnoto, M. Kes (Epid).
Ia juga mengajak agar semua civitas akademika UMKU (1) Memelihara hubungan baik dengan keluarga, Islam menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, terutama orang tua, saudara kandung, dan kerabat. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin memanjangkan usianya dan diluaskan rizkinya, hendaklah ia menjaga silaturahmi.” (HR. Bukhari). (2) Mempererat persaudaraan Islam mengajarkan untuk mempererat persaudaraan dan hubungan sosial dengan orang lain. (3) Menjaga komunikasi yang baik dan sopan Islam menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dan sopan dalam silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika kamu meminta izin, maka mintalah dengan suara yang lembut dan halus.” (HR. Abu Daud). (4) Memberikan hadiah atau bantuan Islam juga mengajarkan untuk memberikan hadiah atau bantuan kepada orang lain sebagai bentuk silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah hadiah meskipun hanya secarik roti.” (HR. Bukhari)
Drs. H. Sajad Abdi, M.Pd selaku ketua BPH UMKU hadir sebagai pembicara pada acara tersebut. Beliau menekankan pentingnya menjaga momentum pasca bulan Ramadhan. Menurutnya, kaum musilimin telah menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan usai juga menunaikan perayaan idul fiti melalui sholat Id berjama’ah, hakikat Idul Fitri adalah kembali pada kesucian dan kembali pada fitrah. Karena itu menjalaninya tentu dengan keimanan yang lebih mantap. Setelah acara berjabat tangan dan ramah tamah, panitia juga memberikan doorprize menarik. (AR Humas)

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU