Kali ini Selasa (22/9), UMKU adakan sidang senat terbuka dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 (PKKMB). Penganalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru 2020/2021 ini dilaksanakan di gedung auditorium Universitas. PKKMB dilakukan secara daring yaitu melalui zoom meeting dan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hanya perwakilan mahasiswa baru dari 3 fakultas saja yang hadir di gedung auditorium. Usai PKKMB, mahasiswa juga akan melaksanakan Masa Ta’aruf (MASTA).
Dengan mengucap basmalaha, Rektor UMKU Rusnoto, SKM.,M,Kes (Epid) membuka secara resmi sidang senat terbuka, lalu dilanjutkan dengan penyampaian laporan Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan Anny Rosiana Masithoh, M.Kep.Sp.Kep.J tentang penerimaan mabahsiswa baru universitas Muhammadiyah Kudus Tahun akadmeik 2020/2021. Anny Rosiana memaparkan bahwa dalam proses penerimaan mahasiswa baru UMKU, tercatat ada sebanyak 2631 peminat yang mendaftarkan diri di Universitas Muhammadiyah Kudus. Dan yang lolos hingga tahap registrasi sebanyak 1154 mahasiswa, tahun ini UMKU juga mendapat amanah sebanyak 72 kuota mahasiswa yang memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dengan demikian total keseluruhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus saat ini mencapai 3477 Mahasiswa.
Usai itu, Rusnoto menyampaikan Pidato dalam rangka menyambut mahasiswa baru . Rusnoto mengungkapkan saat ini dunia tengah berada dimasa yang tak pernah diduga sebelumnya, “Sebelumnya, kita tak pernah membayangkan akan ada disituasi luar biasa ini yaitu dibawah bayang-bayang wabah covid-19, hal ini memang mengharuskan kita semua, untuk melakukan aktifitas-aktifitas secara online ataupun sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk pelaksanaan PKKMB dan MASTA yang dilakukan dengan metode yang berbeda” ungkapnya.
Rusnoto juga menyampaikan bahwa saat ini merupakan kali pertama PKKMB dan Masta (Masa Taaruf) dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu secara daring dan luring “Pandemi ini telah membuat kita semua berfikir untuk melakukan inovasi-inovasi baru, khususnya inovasi melalui media digital. “Meskipun saya belum dapat bertatap muka langsung dengan saudara, tapi saya yakin, semangat saudara sekalian untuk memulai kehidupan baru di dunia perkuliahan tetap menyala” tuturnya
Meskipun berada ditengah wabah, dan konsep PKKMB yang dilanjut dengan masa Ta’aruf (Masta) ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni yang biasanya menekankan interaksi antar mahasiswa dan juga sivitas akademika, kali ini PKKMB dan Masta dilakukan dengan interaksi melalui digital.
Rangkaian acara PKKMB dan Masta dilakukan selama thingga jumat mendatang, dalam PKKM mahasiswa akan mendapat berbagai materi, yakni Perguruan tinggi di era revolusi, new normal, sistem kampus merdeka dan merdeka belajar, pengenalan sistem pendidikan tinggi Indonesia, kiat sukses/ motivasi belajar, kampus siaga covid-19, Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, Plagiarism dan Penyalahgunaan NAPZA, Pembinaan Kesadaran Bela Negara serta Kampus Anti Kekerasan Seksual. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh pemateri-pemateri yang professional dibidangnya.
Untuk Masta, materi-materi juga akan dipaparkan oleh Pemateri-pemateri yang kompeten, materi tersebut yakni seputar pengenalan organisasi otonom, dan pengenalan Ormawa di UniversitasAl-islam kemuhammadiyahan dan pengenalan Ormawa di Universitas. (humas)