Sebagai upaya untuk terus menumbuhkan peningkatan riset para dosen, LPPM UMKU mengadakan workshop “Peningkatan Kinerja Dosen dalam Riset, Publikasi dan Kekayaan Intelektual di Era New Normal”.. Kegiatan ini dilakukan via zoom pada 22 hingga 23 Juli 2020.. Workshop tidak hanya terbatas untuk dosen UMKU saja, akan tetapi diikuti peserta lain diseluruh Indonesia.
Acara yang digelar selama dua hari ini, diisi oleh empat pemateri yaitu, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc.,Ph.D selaku Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Ristekbrin, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T.,M.Eng selaku Direktur Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Ristekbrin, Rusnoto, SKM.,M.Kes (Epid) selaku Rektor UMKU, Noor Cholifah, S.SiT.,M.Kes selaku Ketua LPPM UMKU, dan dimoderatori oleh Ana Zumrotunisak, M.Kes.
Sambutan hangat disampaikan oleh Rusnoto, SKM.,M.Kes (Epid) “Pertemuan virtual hari ini akan menjadi ajang untuk peningkatan para dosen khususnya dalam hal riset di era lockdown” ungkapnya.
“Banyak tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau, sehingga semoga nanti ada pencerahan dari Prof Ocky dan Prof Hermansyah terkait dengan pengambilan data yang didapatkan secara online sehingga akan memberi kemudahan bagi para dosen untuk publikasi, dan semoga mendapat pencerahan untuk dosen-dosen yang ada di Indonesia mampu dan lebih mudah untuk mendapat pengetahuan tentang cara menembus jurnal-jurnal yang ada di internasional maupun nasional”. Ungkapnya
Rektor juga menyampaikan bahwa di era lockdown, hal-hal yang sifatnya formalistik berubah menjadi daring, kondisi tersebut, baginya, harus ada strategi untuk melaksanakan kuliah secara online, dengan tetap memerhatikan kualitas pengajaran yang maksimal.
Materi pertama dibawakan oleh Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc.,Ph.D, di awal penyampaian materi ia mengingatkan dan memberi sugesti positif bahwa Indonesia memiliki potensi dosen yang berkualitas. Dari segi potensi untuk menghasilkan output sangat luar biasa, ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, dalam kegiatan Tridharma, penelitian menjadi hal utama, karena penelitian akan menghasilkan bahan ajar, publikasi dst. Lalu, dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat, juga berbasis pada penelitian. Dan sudah menjadi komitmen di BRIN bahwa hilirisasi kegiatan riset bisa dilakukan melalui pengabdian masyarakat.
“Terkait dengan standar pembiayaan dan pendanaan, perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Kudus mempunyai dua kewajiban, yang pertama wajib menyediakan dana riset internal dan yang kedua adalah wajib menyediakan dana pengelolaan riset” ujarnya lagi.
Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, ia merupakan menyampaikan tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual untuk Mendukung Kinerja Dosen/ Peneliti. “kekayaan intelektual ini dimulai dari adaya ide, dibenak bapak ibu,para peneliti, ada ide-ide yang mungkin akan bernilai, ide ini bisa merupakan invensi/ inovasi dan kemudian melalui suatu proses kreatif dan intelektual”. Ugkapnya dalam materi yang ia sampaikan.
Dihari kedua, diisi dengan materi dari Rusnoto, SKM.,M.Kes (Epid) selaku Rektor UMKU dan Noor Cholifah, S.SiT.,M.Kes selaku Ketua LPPM UMKU.
Materi pertama disampaikan oleh Noor Cholifah, S.SiT.,M.Kes, ia memaparkan tentang Rencana operasional dan rencana strategis LPPM, ia juga banyak memberikan informasi tentang pengisian boring akreditasi dalam 8 standar penelitian dan 8 standar pengabdian kepada masyarakat.
Materi terakhir disampaikan oleh Rusnoto, ia menyampaikan tentang Kiat menembus Publikasi Internasional Terindeks Scopus Q1 dan Q2. “Dosen sebaiknya tidak mengajar hanya ddefinisi saja, namun juga yang telah dipublikasi, dosen minimal dua kali menerbitkan artikel dijurnal selama satu tahun”. Ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkandengan klinik pembuatan artikel jurnal, sosialsisasi template jurnal dan road map penelitian dosen, dengan adanya klinik dan sosialisai panduan diharapkan ada hasil dari kegiatan yang diadakan dua hari ini (humas)
