Empowerment Perawat Dalam Mencegah dan Menangani KDRT

(25/6/22) Bertempat di ruang serbaguna UMKU, BEM UMKU selen garakan webinar nasional. Acara ini mengangkat tema “Empowerment Perawat Dalam Mencegah dan Menangani KDRT”. Kegiatan yang diselenggarakan secara luring dan daring ini menghadirkan pembicara yang expert di bidangnya; (1) Anny Rosiana M, M.Kep.,Sp. Kep, J., (2) H. Iyus Yosep, SKp., MSi., M.Sc., Ph.D., dan (3) Sri Karyati, M.Kep., Ns. Sp. Kep, Mat.
Ketua Bem dalam sambutannya menyampaikan terimkasih kolaborasi BEM dengan Kampus atas terselenggarakannya webinar keperawatan. Target utama seminar ini adalah pemahaman tentang upaya penanganan KDRT oleh perawat dan umum.

Rektor UMKU yang diwakili Warek III menyampaikan “Terimkash dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan kerjasama BEM dan sponsor yang telah mensuport kegiatan ini, tema yang diangkat sangat menarik terlebih ditengah pandemi yang di banyak lini mengalami pukulan hebat, kegiatan edukatif ini harus terus diprakarsai oleh BEM dan mahasiswa secara umum, sebab ditangan pemudalah nilai-nilai positif harus terus digelorakan” ucap Anny Rosiana M, M.Kep.,Sp, Kep, J .

“KDRT merupakan perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologi, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan melawan hukum dalam lingkup rumah tangga” ungkap Any sebagai pembicara pertama. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa “Peran perawat dalam menanggulangi masalah KDRT ialah hendaknya setiap perawat memiliki sikap keterbukaan, kestaraan, empati, dukungan, dan rasa positif kepada pasien. Selain itu yang terpenting ialah advokasi terdekat yaitu anggota keluarga lain agar tidak mengalami kerugian yang extrem baik fisik maupun psikis, sebab pencegahan yang cepat dan dari yang terdekat akan membantu terhindar dari bentuk KDRT berikutnya” imbuhnya menjelaskan.

Melengkapi diskusi tentang penanggulan KDRT, Pembicara kedua lebih menyoroti KDRT dalam lingkup generasi bangsa. Menurut Iyus Yosep “Kekerasan anak ke orang tua mengingkat 71% pada anak yang pernah menjadi korban KDRT Gallego R et al 2019 yang diturunkan adalah pengalaman kekerasan, bukan faktr genetic, bukan kemskinan tetapi yang diturunkan adalah pengalaman kekerasan yang pernah dialami”. “Oleh karena itu, perlu upaya penanganan yang harus dilakukan diantaranya ialah pertolongan pertama secara psikologi, pisahkan dari orang yang menyebabkan ia terluka, partnership dengan pihak terkait, anak bertahan dari segala macam kesulitan, dan membangun harapan” pungkasnya.

Selain itu, pernikahan dini yang tidak dengan persiapan menjadi salah satu penyebab KDRT, sehingga perlu pengetahuan secara komprehensif tentang Rumah Tangga yang baik dan benar, ungkap Sri Karyati sebagai pembicara pemungkas.

Kegiatan ini berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan. Tayangan lengkap dapat dilihat di streaming youtube UMKU. (Humas/AR)

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU