Edukasi yang menarik dikemas dengan berbagai permainan terdapat di Mabdrasah Ibtidaiyah NU Islamiyah Gamong. Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) adakan edukasi Mengatasi Bullying atau perundungan dan Penandatanganan Deklarasi Komitmen Anti Bullying(31/10)
Merebaknya kasus bullying seperti yang viral di media sosial dialami anak-anak sekolah rasanya sangat memprihatinkan yang terjadi dan dialami oleh anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan, kata ketua Pengabdian Masyarakat Ns. Ashri Maulida Rahmawati., S.Kep., M.Kep.
Menurutnya, Salah satu dampaknya, kasus bullying bisa menyebabkan anak kehilangan semangat untuk bersekolah, menurunnya prestasi, munculnya kecemasan, depresi, hingga mengakibatkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Karena itulah cinta dan dukungan serta hubungan yang kuat antar teman dan orang-orang terdekat dapat memiliki pengaruh langsung yang sifatnya positif pada kesehatan mental bagi anak dan remaja.
Ia juga menambahkan agar semua pihak mampu menciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas agar bersikap terbuka dan jujur.
Kegiatan ini dilaksanakan hingga 3 sesi. Sesi pertama pemberian edukasi terkait awareness/kesadaran tentang bullying dari sisi pandangan hukum, kedua, edukasi terkait dampak bullying untuk kesehatan mental anak dan cara mengatasinya, dan sesi ketiga yaitu penandatanganan deklarasi komitmen anti bullying oleh Dosen UMKU bersama Siswa dan Guru MI Nu Islamiyah Gamong
Kepala Sekolah MI NU Islamiyah Gamong Bapak Noor Kholis, S.Pd.I memberikan apresiasi positif kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Tim Dosen UMKU. Menurutnya, kegiatan ini sebagai khasanah keilmuan dan pengalaman menarik bagi siswa dan guru untuk bersama-sama memandang bahwa membuli merupakan perbuatan harus dihindari.
Respon yang sama juga disampaikan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ibu Yulisetyaningrum S.Kep., Ns. M.Si., M.Kep yang turut menghadriri kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, saat ini kesehatan mental anak dan remaja sedang menjadi sorotan publik, sedikit pengalaman yang kami bagikan semoga memberikan manfaat untuk siswa dan bapak ibu guru. (AR)
