KUDUS — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) tahun ajaran 2025/2026 sukses memberikam edukasi terkait pengelolaan sampah dan praktik pembuatan pupuk kompos di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada Rabu, 24 Desember 2025.
Kegiatan yang bertempat di Gedung Garuda desa setempat dihadiri oleh 25 orang peserta, terdiri atas perwakilan Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader posyandu, kader Karagataruna serta Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Blimbing Kidul.
Koordinator Kelompok KKN Desa Blimbing Kidul, Davva Ra’uf Raynadi mengungkapkan, edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara bijak dan berkelanjutan.
“Latar belakang kami memberikan edukasi tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat Desa Blimbing Kidul mengenai pengelolaan sampah,” kata Davva.
Selama mengikuti kegiatan, ungkap Davva, para peserta mendapat materi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, dampak lingkungan dari pengelolaan sampah yang tidak tepat, hingga pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai guna.
Adapun dalam kegiatan tersebut, kelompok KKN UMKU juga menggandengn seorang narasumber Dzulfikar Ahmad Firdaus yang menjelaskan cara dan tahapan membuat kompos.
“Dimulai dari menyediakan dan menyiapkan wadah, tanah, bahan hijau, bahan kering atau cokelat, dan aktivator sebagai media tambahan,” ungkap Davva.
Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah menyusun lapisan-lapisan kompos sesuai dengan susunannya. Dimulai dari tanah, kemudian bahan hijau, dilanjut dengan bahan kering atau yang berwarna cokelat, dan terakhir aktivator.
Para peserta juga berkesempatan praktik langsung membuat pupuk kompos dengan dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN UMKU.
Menurut Davva, semua peserta sangat antusias saat praktik langsung membuat pupuk kompos. Mereka juga aktif bertanya terkait teknik dan manfaat membuat pupuk kompos.
“Melalui edukasi ini, diharapkan bisa mendorong peran aktif masyarakat, khususnya kader dan penggerak desa, dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” ungkap Davva.
KKN UMKU juga berharap, ke depan pengelolaan sampah di Desa Blimbing Kidul dapat dilakukan secara lebih mandiri, efektif, dan berkelanjutan.
“Sekaligus mendukung pemanfaatan sampah organik sebagai sumber daya yang bernilai ekonomi,” tutupnya. (KKN UMKU Desa Blimbing Kidul/NR)







