Dosen UMKU Ikuti Workshop Kurikulum Kampus Merdeka via Daring

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud No 3 Tahun 2020) mengenai kampus merdeka, direspon dengan sangat baik oleh UMKU, Respon ini dilakukan dengan mengikuti berbagai workshop, salah satunya adalah workshop yang diadakan oleh LPM UM Bulukumba. Acara ini diselenggarakan melalui zoom meeting dan diikuti oleh kampus-kampus dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Workshop diadakan selama dua hari, yaitu mulai dari tanggal 3 – 4 Juni 2020, Workshop diawali dengan sambutan yang sangat hangat diberikan oleh Drs. Jumase Basra, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Materi workshop dipandu oleh Dwi Cahyono, M.Si.,Akt beliau merupakan dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jember, dan dimoderatori oleh Immawan Wahyudi selaku ketua LPM UM Bulukumba.

Ada 16 peserta perwakilan dari UMKU, diantaranya adalah Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) Selaku Retor UMKU, Noor Hidayah, M.Kes selaku Wakil Rektor Bidang Akademik,  Anny Rosiana Masitoh, M.Kep.,Sp.Kep.J selaku wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Rizka Himawan, M.Psi selaku Wakil Rektor bidang umum dan keuangan, Supardi, M.Kes, Indanah, M.Kep, Ns.Sp.Kep.A, Yuli Setyaningrum, M.Si.Med, Eko Retnowati, M.Si.,M.Farm.,Apt, Dewi Hartinah, M.Si.Med, Muhammad Purnomo, MH.Kes, Agustina Eka Harjanti, M.Acc. Indah Risnawati, M.Keb, Ade Ima Afifa Himayati, M.Cs, Naili Azizah,MH, Syahrial Aman, M.T dan Agung Prihandono, M.Cs. Selain itu di hari pertama workshop juga diikuti oleh Noor Azizah, M.Kes, Islami, M.Keb, Amalia Rahmawati, M.Pd, Nasriyah, M.Keb selaku bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Pusat Karir UMKU. Dengan diikuti oleh beberapa perwakilan UMKU, Workshop ini diharapkan menjadi bekal bagi Tim UMKU guna merumuskan dan mendesain Kampus Merdeka.

Materi yang disampaikan dalam workshop ini sangat beragam, yaitu Konsep Kurikulum Berbasis KKNI, Permendikbud No 3 Tahun 2020, Revolusi Industri 4.0, Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0, Position Deferention Branding, Merdeka dan OBE (Outcame Based Education). Di hari pertama, pemateri juga menjelaskan tentang template dan draft buku kurikulum Proram Studi.

Dwi Cahyono menyampaikan bahwa kurikulum harusnya  fleksibel, tidak kaku dan sesuai zaman. Menurut beliau, Covid-19 menjadi wabah yang juga mendorong perubahan secara struktural yang begitu cepat. Salah satunya dalam bidang pendidikan, yaitu dengan diadakannya pembelajaran jarak jauh.

Seperti dilansir dari Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Melalui Permendikbud ini, merdeka belajar yang akan di jalankan di kampus merdeka, mengharuskan kampus memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menjalani satu semester atau 20 sks untuk menempuh pembelajaran di luar program studi di Perguruan Tinggi yang sama, dan setidaknya dua semester atau setara dengan 40 SKS untuk menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

Konsep tersebut memberi tantangan dan kesempatan kepada masing-masing Perguruan Tinggi, untuk mengembangkan kreatifitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa juga diberi kebebasan untuk belajar di luar kampus, hal ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih siap dalam menghadapi kenyataan dan dinamika di lapangan.

Hari kedua Workshop Kurikulum diisi dengan presentasi dari masing-masing Perguruan Tinggi, setelah presentasi, peserta diperbolehkan memberikan kritik dan saran, setelah itu Dwi Cahyono memberikan arahan dan masukan. Ade Ima Afifa Himayati, M.Cs dari Prodi Matematika mewakili UMKU untuk mempresentasikan kurikulum yang telah dirancang oleh tim Prodi Matematika.  Masukan dari peserta dan pemateri tentunya sangat bermanfaat bagi kemajuan UMKU dalam merancang Kurikulum Kampus Merdeka. Kurikulum Kampus Merdeka ini juga diharapkan mampu menyiapkan mahasiswa UMKU untuk menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang sangat cepat.  (humas umku)

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UMKU